MADRASAH KEHIDUPAN


IBU YANG PERTAMA MENGENALKAN CINTA DAN KASIH SAYANG, IBU YANG PERTAMA MENGAJARKAN TENTANG KEBENARAN, IBU YANG MEMBERI WARNA KEHIDUPAN, IBU MADRASAH PERTAMA KEHIDUPAN

Sabtu, 24 April 2021

RAHASIA HATI SYAFIA 23

 



Syafia terdiam, dia tidk tau apa yang harus dia katakan. Sama sekali di atidak mengerti apa yang sedang terjadi. Ukhti Ana melamar dirinya untuk suaminya? Sungguh hla yang sulit difahami oleh seorang wanita termasuk Syafia. 

Apa sebenarnya yang sedang terjadi pada Ana sang murobbi, apakah dia dalm keadaan tertekan sehingga dapat menyampaikan ini kepada Syafia. Atau memang dia sudah tidakencintia suaminya lagi sehingga di begitu saja dengan suka rela menyerahkan suaminya kepada orng lain? Syafia masih belum juga anisa memahami. Apakah memang ada ajaran cinta yang belum dia pelajari?! Batin Syafia. 

"Tidak mungkin unkti... " Jawab Syafia lirih. 

"Kenapa tidak mungkin ukhti?! Tnya Ana. 

" Tidak mungkin saya bisa menjadi madu ukhti Ana ... Sy tidak ingin ada setitik kebencian saja dri ukhti Ana untuk saya... Saya tidak mungkin ukhti Ana tersakiti karena perjodohna ini" Jelas Syafia. 

"Memang benar ukhti Fia... Pertama ustadz Hamid menyiapkan maksudnya ini, saya juga kaget.emgapa harus ukhti Fia yang harus ustadz Hamid pilih..? Kata Ana selanjutnya. 

" Bagaimana dengan ukhti Ana sendiri... Tidaklah ukhti Ana bisa menolak kalauemang ukhti Ana merasa tersakiti oleh ini?? Jawab Syafia nampak lebih tegas. 

"Keikhlasan itu sebuah perjuangan ukhti, tak seorangpun wanita yng tiba-tiba dengan begitu saja merelakna suaminya berbagi. Ini adalah bagian ujian saya sebagai seorang istri, apakah saya bisa tidak patuh pada suami, sementara Ridho Allah terletak pada ridho suami? Ujar Ana dengan mata nanar menatap Syafia. 

" Sebagai istri dan hamba Allah yang taat aku tidk boleh meolak ukhti, aku hanya yakin dengn ketentuan Allah, jika sekiranya Allah menghendaki sekeras apapun ku menolak, pasti akan terjadi. Karena tidak ada sesuatupun terjadi di bumi ini tnpa kehendakNya, bahkan termasuk duan kering yang jatuh di Malam hari" Lanjut Ana. 

" Sekarang saya berharap ukhti Ana tidak menolak kehendak ustadz Hamid, saya ikhlas ukhti, semoga semua akan membawa kebaikan" Tambah Ana kemudian ingin matikan jawaban Syafia. 

Sesaat Syafia masih belum bisa memberikan jawaban. Kejadian yng barusan terjadi benar-benar diluar bayangannya. Selama ini Syafia berprinsip tentng jodohnya kelak adalah seorang lelaki yang sholeh pasti dan yang tidak terikat hubungan perkawinan dengan orang lain atau beristri, pantang baginya untuk merusak kebahagiaan rumah tangga orang lain.

 Tapi apa yang sedang dihadapinya sekarang?! Justru istri tua mencib melamar diriku untuk suaminya? Dan itu adalah murobbi ku?! Subhanallah kenyataan apakah ini? Batin Syafia nampak meronta. 

"Mohon maaf ukhti, Ana belum mbero jawaban sekarang... Saya akan istiharoh dulu dan membicarakan ini dengan keluarga" Penolakan Syafia nampak masuk akal dan diplomatis, meskipun Syafia masih memberikan harapan pada kalimat penolakannya. 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar