MADRASAH KEHIDUPAN


IBU YANG PERTAMA MENGENALKAN CINTA DAN KASIH SAYANG, IBU YANG PERTAMA MENGAJARKAN TENTANG KEBENARAN, IBU YANG MEMBERI WARNA KEHIDUPAN, IBU MADRASAH PERTAMA KEHIDUPAN

Rabu, 21 April 2021

RAHASIA BILIK HATI 20

 


Syafia telah diterima bekerja di Boarding School Ar-Rohmah di Surabaya, sebuah Yayasan  bergerak dibidang pendidikan SD, SMP, SMA dan pPo dok Pesantren. Ustadz Hafidz suami ukhti Ana adalah salah satu pimpinan di Yayasan Ar  Rohmah. 

Syafa akhirnya saat bekerja di Yayasan tersebut atas rekomendasi dari ustadz Hamid. Syafia dipekerjakan di bidang yng sesuai dengan keahlinnya, yaitu menjadi staf keuangan yayasan. Tidak menynagka Syifa sangt cocok dan kerasan bekerja disini. Yang terpenting bukn berapa gaji yng diterima tetapi penerimaan lingkungan yayasan terhadap Syafia dengan segala atributnya menenteamkn hatinya. 

Di Yayasan ini hmpir 50℅ ustadzah nya memakai cadar, bahkan ada kelas tertentu yang wajib menggunakan seragam yaitu santriwati di kelas takhfidz. Setiap pagi, suasana indah pagi hari diiringi dengan deru suara murojaah santri dari tiap kelas, sungguh menyejukkan hati. Tidak hanya badan saja yng segar oleh udara dn cahaya matahari pagi, tetapi juga hti dan fikiran menjadi segar dan damai oleh bacaan Al-Quran Quran anak-anak setiap pagi. 

Syafia sngat bersyukur, skenario Allah selalu indah untuknya. Ternyata, ketika hampir semua perusahaan menolak proposal pekerjaannya dan hampir membuatnya putus asa, Allah punya rencana indah untuk membawanya ke sini, ke yayasan Ar Rohmah. 

Sudh hampir satu tahun Syafia bekerja di Yayasan Ar Rohmah, di Yayasan itu Syafia tidak hnya bekerja, namun juga a belajar dan berbagai ilmu. Syafia mendapat amanah untuk membina kegiatan halaqoh santri, kajian tentang Fiqun Nisa'. Syafia merasa sudah menjadi bgian dari keluarga besar Ar Rahmah, dan itu cukup untuk melupakan cerita dan ujian-ujian yng dihadapinya. 

Pondok Pesantren, khususnya asrama putri memiliki 3 gedung lantai dua. Yang menampung tempat sekitar 600 santri putri dengan segudang aktifitas mereka. Asrama Pesantren ini sellu ramai, ramai dengan bacaan Al-Quran, dan suara ustadzah yang sedang halaqoh. Semunya sunguh indah menenteramkn jiwa. 

Santri yang cukup banyak membutuhkan ustadzah pendamping juga tidak sedikit, maka karena dipandang mampu Syafia diminta oleh ustadz Hamid untuk tinggal di Asrama, dwngna sebuah kompensasi termasuk adiknya Syifa, diijinkan tinggal di asrama pula. Sehingga merek tidak lagi tinggal di rumh kontrakan. Keadaan ini sngat baik untuk mereka, karena ko disi asrama dengn erausan santri mampu menghapus lukaendalm kehilangan orang tua mereka dan bahkan mampu kembli mengemblikn lukisan senyum di hati Syafia dan adiknya Syifa. Syifa juga mendapat pekerjaan di asrama di sela kuliahnya, yaitu menjadi penjaga koperasi Asrama. Honor yang mereka dapatkan sangat cukup untuk biaya kuliah Syafia, karena untuk makn dn minum sehari-hari sudah dijatah dari Asrama. 

Ustadz Hamid, juga semakin percaya dengan Syafia. Syafia mendapat apresiasi telah mmpu memperbaiki sistem keuangan lembaga dengan sistem yang lebih modern dan mampu memberikan layanan cepat. Kemampuan Syafia dibidang akuntansi memang tidak dirgukn lagi  dia adalah mahasiswa dengna predikat lulusan terbaik (comload), maka menata administrasi keuangan Yayasan yng barangkali tidak terlalu kompleks, bagi Syafia adalah hal yng mudah. 

Ustadz Hidup sering sekali menynajung Syafia, baik di forum rapat maupun saatereka berjumpa. Nampak seklai kekaguman ustadz Hamid terhadap kualitas Syafia. Namun snajungan ustadz Hamid malah membuat Syafia tidak enak hati dan malu dengan staf dan ustadz -ustadzah di Yayasan tersebut, karena Syafia sangat thu diri, bahwa dia masih harus banyak belajar di Yayasan ini. 

NEXT


Tidak ada komentar:

Posting Komentar