MADRASAH KEHIDUPAN


IBU YANG PERTAMA MENGENALKAN CINTA DAN KASIH SAYANG, IBU YANG PERTAMA MENGAJARKAN TENTANG KEBENARAN, IBU YANG MEMBERI WARNA KEHIDUPAN, IBU MADRASAH PERTAMA KEHIDUPAN

Jumat, 02 Desember 2011

SPIRITUAL DALAM KEKUASAAN

Adalah Utsman Bin Affan, kholifah ketiga dari khulafaur rosyidin dan sang pemilik spiritualitas yang tinggi yang mendapat gelar "Dzun Nurain" merupakan klolifah yang berhasil memadukan antara kekhusukan dan kekuatan, spiritualitas dan kekuasaan dalam kepemimpinannya.  Kepemimpinan kholifah Usman patut menjadi tauladan.

Suatu ketika Rosulullah sedang bercengkerama dengan Abu Bakar dan Umar, dengan keadaan paha beliau sedikit tersingkap dan itu dibiarkan. Namun ketika Usman Bin Affan mendatangi majlis tersebut, beliau segera menarik kain menutup paha beliau yang sedikit tersingkap. 

Umarpun bertanya " Wahai Rasulullah, ketika ada Abu bakar dan saya engkau biarkan terbuka. namun ketika Ustman datang engkau segera menutupnya. ?. 

Rasulullah bersabda: " Apakah aku tidak malu kepada seseorang yang malaikat saja malu kepadanya ". 

Usut punya usut ternyata Usman adalah seorang khalifah yang paling hati-hati menjaga auratnya, bahkan dalam riwayat dikatakan, dia tidak pernahmelihat auratnya sendiri, kecuali sangat-sangat terpaksa.

Sungguh ini adalah perpaduan yang sangat dahsyat antara spiritualitas dan kekuasaan, antara kekhusu'an dan kekuatan. Spiritual dalam kekuasaan akan menjadikan seorang pemimpin mempunyai kejelasan dalam pertanggung jawaban, tertuang dalam "al masuliyyatul 'udzma", bahwa pertanggung jawaban utama mereka adalah di hadapan Allah SWT sebelum kepada rakyat dan warganya. 

Titah kholifah dalam membangun kekokohan spiritualitas ini, beliau mengatakan : " Aku melihat kebaikan itu dalam empat hal: Bermesraan bersama Allah dalam sholat-sholat sunnah, Beramal dengan hukum-hukum  Allah, Ridlo dengan keputusannya, dan malu kepadanya dengan sebenar-benarnya malu". Jika ini diabaikan, jangan heran kalau jabatan bagaikan sepiring kue yang diperebutkan oleh anak-anak kecil yang belum punya rasa malu.

Wallahu a'lam bissowab
U-ma

Tidak ada komentar:

Posting Komentar