MADRASAH KEHIDUPAN


IBU YANG PERTAMA MENGENALKAN CINTA DAN KASIH SAYANG, IBU YANG PERTAMA MENGAJARKAN TENTANG KEBENARAN, IBU YANG MEMBERI WARNA KEHIDUPAN, IBU MADRASAH PERTAMA KEHIDUPAN

Jumat, 23 Februari 2018

Madrasah Kehidupan 8

SEMUA UJIAN DARI ALLAH DAN ALLAH SWT PULALAH YANG AKAN MEMBERI PERTOLONGAN


Ceita dalam kehidupan sikih berganti terjadi, ada saatnya kita diuji dengan kesusahan, kesedihan yg teramat dalam, kegembiraan bahkan kebahagiaan. Semuanya akan datsng  Silih berganti mewarnai hidup kita.
Setelah ujian panjang yang kami alami dengan sakitnya putri kami sejak kelahirannya, kami tetap terus berusaha bersabar dan bertahan dengan sebuah keyakinan bahwa penderitaan yang kami alami pasti akhirnya akan berakhir. Dan benar terjadi, berangsur namun pasti kondisi putri kami semakin hari semakin membaik, sungguh anugerah indah bagi kami, putri kecil cantikku sudah  mulai belajar berjalan seperti anak anak sebayanya yg lain, meskipun sedikit terlambat.
Selanjutnya kami sdh mulai melupakan penderitaan yg sudah cukup lama  pernah kami rasakan. Kebahagiaan mulai menyinati hidup kami, kami bersyukur kami ditempa kesusahan pada awal2 pernikahan kami. Ini sungguh menjadikan pondasi pernikahan kami semakin kokoh, kebersamaan dalam kesusahan dan penderitaan menyatukan hati kami, menjadikan kami mampu mensyukuri apapun yang kami dapatkan walau itu hanya sedikit rizeki. Kami menikmati kebahagiaan keluarga kami dalam kondisi apapun, tidak pernah ada pertengkaran serius dalam keluarga kami. Aku dan suami sudah ditempa untuk saling menguatkan satu sama yang lain kala itu, dan selanjutnya pun kami berharap akan selalu demikian.
Demikian juga saat Allah menguji kami kembali dengan kesehatan putri kami pada usianya yang keempat tahun, putri kecilku harus kembali bolak balik masuk rumah sakit karena diketahui ada pembekakan pada paru2nya, kami menerima ini sebagai ujian yang masih harus kami selesaikan dengan kesabaran dan ketabahan tanpa putus sedikitpun, harapan pasti sakit putriku juga nantinya akan disembuhkan, dia telah teruji dengan sakit yang parah di awal kehidupannya dan dia bisa melaluinya dengan sempurna, kali inipun aku yakin putri kecilku akan juga bisa melaluinya.
Selama hampir dua tahun kami harus sering bolak balik ke rumah sakit untuk rehab medis paru2nya. Dan Alhamdulillah,selanjutnya dokter menyatakan paru2 putri kami sudah tidak bermasalah dan sehat. Tentunya kali inipun kami merasakan Allah benar-benar telah menunjukkan kasih sayangnya pada kami. Selama dalam masa-masa sulit kami tidak pernah terlepas hanya berharap pd kuasaNya dengan sepenuh keyakinan Dia Allah SWT akan mendengarkan do'a dan harapan kami yang tidak pernah terputus.
Untuk beberapa tahun kemudian kami lalui kehidupan kami dengan penuh kebahagiaan sebagaimana keluarga-keluarga yang lain. Kami tidak pernah merasa sedih karena kesulitan ekonomi, jika sekiranya kami ada lebih maka akan kami nikmati bersama dengan sekali waktu jalan2 ke alun-alun menyenangkan buah hati kami.
Namun sepertinya, Allah masih ingin berkehendak mengujin kesabaran kami, dengan kesehatan putri kami, pada saat putri kami menginjak kelas empat sekolah dasa kembali Allah mengujinya dengan sakit yang menurut diagnosis dokter adalah sakit ginjal di kedua ginjal anakku, putri kecil kami harus segera dioperasi untuk mengeluarkan batu dalam ginjalnya, sungguh kali ini rasanya kami sudah pada titik ketidak berdayaan. Kami berdua menangis semalaman  tidak tahu harus bagaimana, apakah marah, apakah kecewa karena kesabaran yang coba kami pertahanan dalam setiap ujian selama ini belum cukup bagiNya. Sunghuh kami hampir saja masuk dalam keputus asaan, beruntung setitik iman dalam hati kami segera menyinari hati kami, kami tetap untuk bisa menerima ujian yang diberikaNya dengan kesabaran, dengan harapan Dia pun akan memberikan pertolongan pada kami.
Esok harinya segera kami bawa anak kami yang lemah karena sakitnya kebali ke dokter anak yang biasa merawatnya untuk merencanakan tindakan operasi ginjalnya. Kami sama ekali tidak berfikir berapa biaya yang akan kami butuhkan untuk itu ? Sama seklai tidak terbersit dalam pikiran kami, yang ada hanyalah keyakinan kami harus berikhtiar dengan keikhlasan menerima ujian dariNya dengan harapan pasti Dia akan memberikan lertolongan pada kami karena kesabaran kami. Sejenak dokter anak yang memeriksa anak kami mengamati dengan cermat hasil usg yang kami dapatkan dari laboratorium radiologi, melihat raut mukanya sepertinya dia tidal yakin dengan hasil tes tersebut, sungguh ini memberikan harapan besar bagi kami semoga diagnosis Dokter radiologi tidak benar dan terjadi kesalahan, dan seperti harapan kami dokter Hisworo meminta kami untuk cek keadaan ginjal anak kami ke laboratorium di rumah sakitvlain, sebagi scond opinion, ada secercah harapan semoga hasil tes selanjutnya diagnosis dokter terkait dengan kondisi ginjal putri kami tidak benar.
Selanjutnya, putri kami dianjurkan untuk puasa sehari, dan sebelum berangkat ke rumah sakit harus minum obat urus-urus untuk membersihkan lerutnya, tidakbbisa diceritakan bagaimana penderitaan yg dialami putri kami, dia lemah dan merintih minta minum dan makan sedikit saja, dengan rasa berat aku hanya berikan harapan " nanti setelah tes laboratorium selesai kakak bisa minta apa saja ... Kita makan di kfc ya ... Dan kita beli es krim yang kamu suka " hiburku berkali kali aku sampaikan pada putriku ketika dia mulai merengek tidak kuat menahan puasanya.
Tibalah saat putriku harus masuk ke ruang pemeriksaan, kami bertemu dokter radiologi perempuan yang ramah dan sepertinya pintar dan cerdas meskipun perawakannya kecil dan cantik. Dokter melihat, mengamati putri kami sesaat sebelum dilakukan pemeriksaan seperti yang direncanakan, sementara beberapa petugas telah sibuk mempersipakan alat - alat uang diperlukan.
" ibu .. Maafkan saya ... Saya tidak yakin putri ibu uang masih usia 9 tahun mengalami batu ginjal di kedua ginjalnya .. " subhanallah ucapan dokter sungguh memberi cahaya terang hatiku.
" saya minta ijin bapak dan  ibu ... Sebelum dilakukan cek ginjal putri ibu, saya akan lakukan USG 4D terlebih dahulu unyukk memastikan, karena sangat kasihan anak sekecil ini mengalami lemeriksaan ginjal yang menyakitkan ... " lanjut dokter yang langsung kami iyakan tanpa berfikir panjang. Kami yakin sekali lagi Allah telah meninjukkan kuasanya oada kami, dengan kesabaran dan keyakinan pasti Allah sendiri yang akan memberikan lertolongan kita dalam menghadapi ujiannya. Harapanbkami semakin besar putri kami tidak mengalami sakit seserius itu.
Kami langsung bersujud syukur ketika dokter radiologi kemudian menyatakan, ternyata ginjal puyribkami baik- baik saja dan yesnya dibatalkan, tetapi ada masalah di usus buntu putri kami sudah oecah dan harus dioperasi hari itu juga. Meskipun demikian kami merasa kan kebagaian karena bagi kami operasi usus buntu lebih tingan dibanding dg operasi ginjal.
Maka, janjiku untuk mentraktir putri kami setelah pemeriksaan batal karena dia harus melanjutkan puasanya sampai operasi dilakukan. Sungguh dalam hatiku aku tahu ini sangat berat bagi anak usia 9 tahin seperti putriku, untungnya diapun sudah mulai terbiasa dengan hal-hal seperti itu karena sudah seringnya dia menghadapinya sepanjang 9 tahun kehidupannya. Meskipun kondisinya semakin lemah, dia tetap diam tidak menagis dan merengek, aku terus memeluknya sekan ingin aku salurkan energi dan semangatku agar dia mampu bertahan, hingga tibalah dia harus masuk ruang operasi yang Alhamdulillah akhirnya berjalan engan lancar. Seminggu putri kami haris dirawat di fumah sakit, dan elanjutnya kami diperkenankan pulang dan merawatnya di rumah.  Sungguh kuasa Allah tiada bandingnya, Dia yang memberi cobaan pada kita, maka Dia pun yang akan memberikan pertolongan dan kekuatan pada kita. Kembali kami bersyukur atas cinta Allah yang teramat sangat besar pada kami.
Hingga kini putri kami timbuh dewasa dengan normal seperti teman-teman sebayanya yabg lain, timbuh menjadi gadis cantik dan cerdas yang berkeras ingin menjadi seorang dokter dan sekarang sednag berjuang menyelesaikan kuliahnya di fakultas kedokteran.
Selanjutnya ... Biarlah Allah yang tuliskan takdirnya yang kami harapkan indah baginya ... Aamiinn

Tidak ada komentar:

Posting Komentar